Halaman

Jumat, 15 Januari 2016

Filipina: Wisata Nusantara di Negeri Tetangga

Filipina, salah satu negara tetangga di utara Indonesia ini adalah salah satu alternatif destinasi traveling yang menyimpan daya tarik wisata cukup banyak. Seperti hanya Indonesia, Filipina adalah negara kepulauan, sehingga menyimpan beragam wisata alam yang menarik. Terlebih setelah disinggahi, ternyata ada banyak hal lain dari Filipina yang bisa ditemukan di Indonesia.

Indonesia Juga Punya
Tak jauh berbeda dari Jakarta, ibukota Filipina, Manila, ternyata juga dihiasi dengan kemacetan jalan. Tata kotanya kurang rapi dan cenderung alakadarnya. Jika di Jakarta punya kopaja sebagai transportasi umum yang 'kurang terawat', Manila punya Jeepney sebagai angkutan kota yang sama-sama seadanya. Masih soal transportasi, taksi di Indonesia bisa dikatakan lebih terawat dan lebih nyaman dari taksi di Manila. Namun, keduanya sama-sama sudah terintegrasi dengan aplikasi pemesanan taksi yang dapat diakses melalui smartphone, sehingga memudahkan penumpang untuk memesan.

Wisata kota yang disuguhkan Manila adalah bangunan-bangunan bersejarah. Menariknya, destinasi-destinasi di kota ini sama dengan apa yang ditemui di Yogyakarta. Fort Santiago misalnya, bekas beteng pertahanan ini sama halnya Beteng Verdeburg di Yogyakarta. Bahkan, di Manila pun punya kawasan Tugu Nol Kilometer yang tentu saja Indonesia juga punya.

Tak jauh dari Kota Manila terdapat dataran tinggi Tagaytay. Salahsatu daya tarik Tagaytay adalah Sky Ranch, semacam playground yang berada di dataran tinggi dengan pemandangan Danau Taal. Wahana favorit di Sky Ranch adalah bianglala yang dapat memanjakan mata pengunjung dengan melihat pemandangan lebih jelas dari dalam sangkar bianglala. Bagi yang pernah singgah di Batu, Malang, tempat ini sangat persis dengan Batu Night Spectacular.



Laguna dan Goa
Selain Manila, salah satu destinasi favorit Filipina adalah pulau Palawan. Pulau ini terkenal oleh kawasan El-Nido yang menyuguhkan laguna-laguna yang mempesona. Untuk sampai ke Pulau ini diperlukan penerbangan dari Manila menuju Bandara Puerto Princesa, Palawan. Dari bandara masih diperlukan perjalanan darat sekitar 5 jam untuk sampai di El-Nido. Transportasi kesana dapat menggunakan bis umum atau travel.

El-Nido menyediakan banyak hotel dan beragam tempat makan. Suasana malam di kawasan ini sangat hidup oleh turis-turis yang bersantai di berbagai resto dan bar. Pagi harinya, para turis bersiap-siap untuk memulai petualangan dengan kapal menuju berbagai laguna. 

Terdapat banyak agen wisata yang akan menfasilitasi turis untuk mengekspore El-Nido. Untuk satu kali trip dikenakan biaya 1200 peso dan turis akan dibawa berkeliling laguna seharian. Harga tersebut sudah termasuk jamuan seafood sebagai makan siang di pinggir pantai. Dalam satu hari, turis dapat mengunjungi hingga lima destinasi, seperti Small Lagoon, Big Lagoon, Secret Lagoon, Seven Commandos Beach, dan Shimizu Island.

Usai mengeksplore El-Nido, sempatkan untuk mampir ke Underground River yang tak jauh dari kota Puerto Princesa. Underground River adalah sungai yang terdapat di dalam gua. Turis akan diajak mendayung kapal dan menyusuri gua sejauh 3,4 kilometer. Jika sudah pernah berkunjung ke Gua Pindul di Yogyakarta, Undergroundriver ini bisa disebut Gua Pindulnya Filipina. Meskipun begitu, tempat ini dinobatkan sebagai New 7 Wonder in the World.

Tak jauh dari Underground River, terdapat Ugong Rock Adventure yang sayang jika dilewatkan. Tempat wisata ini menyuguhkan pengalaman trekking di goa dengan medan yang menantang ala petualang. Di tempat ini turis dapat pula menguji adrenalin dengan memanjat dinding batu dengan seutas tali dan bermain flying fox.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar