Halaman

Jumat, 23 Januari 2015

Ngacir ke Pulau Cipir

Hidup di Jakarta tak selamanya harus beradu dengan hiburan kota seperti mall. Di Jakarta bagian utara, terdapat pulau-pulau kecil yang disebut kepulauan seribu. Pulau Cipir adalah salah satu pulau yang letaknya paling dekat dari daratan Jakarta. Pulau ini satu komplek dengan pulau lain yang berdekatan seperti Pulau Onrust dan Kelor. Komplek pulau ini dikenal dengan wisata sejarahnya yang menyimpan bangunan-bangunan lawas peninggalan Belanda.

Dermaga Muara Kamal
Untuk menuju ke Pulau Cipir, perjalanan dimulai dari dermaga Muara Kamal. Dari Jakarta, tempat ini dapat diakses dengan Trans Jakarta jurusan kalideres dan berhenti di halte Rawa Buaya. Turun dari halte biasanya sudah ada angkutan yang menawarkan tumpangan untuk sampai ke dermaga Muara Kamal.

Di Muara Kamal akan dijumpai pemandangan pelelangan ikan lengkap dengan aromanya yang menyengat. Di sekeliling dermaga berjajar rumah penduduk yang bersanding dengan genangan-genangan air laut. Lingkungannya yang tidak teratur sebenarnya kurang layak untuk menjadi pemukiman. Namun disaat yang sama menjadikan orang tahu, bahkan di tempat yang tak nyaman pun, orang bertahan hidup.

Wisata Pulau
Dari dermaga Muara Kamal, wisatawan akan diangkut menggunakan kapal kecil yang berkapasitas 20 orang. Perjalanan ke Pulau Cipir memakan waktu kurang lebih satu jam. Cukup lama memang, namun di sepanjang perjalanan mata akan disuguhi pemandangan laut yang menyegarkan mata.

Di Pulau Cipir terdapat reruntuhan bangunan lama yang tadinya adalah rumah sakit pada jaman Belanda. Pulau ini cukup kecil, sehingga tidak butuh banyak waktu untuk mengexplore nya. Dalam satu hari, wisatawan dapat mengunjungi tiga pulau sekaligus.

Pepohonan dan suara ombak di Pulau Cipir memberikan relaksasi tersendiri. Menikmati angin dan hamparan laut sejauh mata memandang seakan mengembalikan semua kelelahan setelah beraktivitas di hari kerja. Karena jarak tempuhnya tidak begitu jauh dan hanya memakan satu hari, tak butuh wacana khusus untuk bersinggah kesini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar